Menteri Keuangan Sri Mulyani Bersama KPK Pantau Ekspor Impor Negara

menteri keuangan sri mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani - Sri Mulyani selaku menteri keuangan melalui LSNW atau Lembaga National Single Window memutuskan untuk bekerja sama dengan KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi. 

Bukan hanya itu, kabarnya mereka juga akan bekerja sama dengan Menteri Koordinator dalam Perdagangan agar dapat mencegah semua tindak korupsi yang terjadi pada lembaga maupun kementerian.

Sri Mulyani sendiri telah mengatakan tujuan dari kerja sama ini adalah menyangkut database nasional.

Database tersebut mempunyai semua informasi sebagai gambaran dari bagaimana posisi dari sesi konsumsi dan produksi baik dari segi ekspor maupun impor yang ada pada komoditas di Indonesia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Kerjasama Dengan KPK

Dalam Talkshow dari Neraca Komoditas Sri Mulyani menjelaskan bahwa tujuannya agar dapat mencegah adanya penyalahgunaan atas kewenangan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. 

Dan hal tersebut dapat kemungkinan menciptakan korupsi atau pelanggaran tertentu. 


Baca Juga : Bank BRI Hentikan Aliran Dana Ke Minyak Bumi Dan Batu Bara


Dia juga telah menjelaskan bahwa dengan hadirnya negara komoditas maka akan mempunyai banyak sekali manfaat baik itu dari segi perekonomian yang ada pada negara Republik Indonesia. 

Dia juga menambahkan bahwa sistem tersebut akan menerapkan tiga fungsi. 

Yang pertama adalah persetujuan dari impor dan ekspor, acuan dari data produksi serta konsumsi yang dilakukan oleh industri nasional. 

Tujuan Dari Adanya Necara Komoditas Dalam Negara Indonesia

Data dari neraca komoditas ini katanya akan menjadi acuan tunggal dari pihak pemerintah dalam memberikan akses baik dalam hal ekspor maupun impor bagi mereka pelaku usaha. 

Itu juga akan menjadi protokol yang sesuai dengan mereka janjikan. 

Hal ini juga berguna bagi para pelaku usaha dalam hal mendapatkan kepastian dari bahan yang akan menolong mereka dalam usahanya. 

Terakhir Sri juga menambahkan bahwa negara komoditas ini juga mencakup 5 kebutuhan atau komoditas yang penting, yakni gula, daging sapi, perikanan, garam dan beras. 

Bukan hanya disana, kabarnya cakupan dari komoditas akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Kemarin Sri Mulyani sempat mengatakan bahwa ekonomi pada negara Indonesia perlahan mulai stabil dan pulih. 

Hal ini setelah guncangan atau bencana alam yang terjadi pada semua belahan dunia yaitu Covid-19.

Namun dia juga menegaskan bahwa kita tetap harus memantau keuangan dari negara, ekspor impor yang terjadi agar pemulihan ini tidak dimanfaatkan oleh para koruptor sebagai celah dalam mendapatkan keuntungan untuk mereka sendiri.

Posting Komentar

0 Komentar