Bank BRI Hentikan Aliran Dana Ke Minyak Bumi Dan Batu Bara

bank bri

Bank BRI - Bank BRI baru-baru ini membuat keputusan untuk memberhentikan penyaluran aliran dana ke perusahaan minyak bumi dna batu bara. 

Hal ini disampaikan langsung oleh direktur utama bank BRI, Sunarso. 

Dia mengatakan bahwa akan perseroan akan resmi menghentikan semua proses aliran dana baik itu kredit ataupun yang lain kepada perusahaan yang bergerak dalam sektor energi. 

Hal ini karena menurutnya sektor tersebut sangat merusak lingkungan baik itu dari segi minyak bumi ataupun batubara. 

Dia menyampaikan hal tersebut secara langsung saat adanya konferensi pers dari World Economic Forum yang berlokasi pada Davos, Swiss. 

Bank Bri Hentikan Aliran Dana Ke Minyak Bumi Dan Batu Bara

Pada konferensi tersebut Sunarso juga menyampaikan bagaimana saat ini seluruh dunia sedang menghadapi krisis energi sebagai akibat adanya peperangan antara kubu Rusia dengan kubu Ukraina. 

Selain itu krisis juga dipengaruhi oleh masalah dunia lainnya seperti Covid, dll. 

Dan akibat dari hal tersebut banyak sekali perusahaan energi dunia yang justru saling bersaing untuk meningkatkan jumlah produksi mereka. 

Direktur tersebut juga mengatakan bahwa kita sebagai warna dunia ingin hidup setidaknya seribu tahun lagi, 


Baca Juga : Harga Minyak Dunia Naik, Presiden Tetap Tahan Harga Pertalite


Namun agar bisa tetap hidup, maka butuh setidaknya 100 tahun lagi untuk minum obat. 

Yang dia maksud dengan minum obat tersebut adalah pemakaian dari bakan bakar fosil yang harus berubah menjadi energi yang bersih. 

Dia juga bilang bahwa agar bisa hidup 900 tahun lagi, kita harus bebas dari yang namanya kobalt dan berusaha untuk hidup secara natural atau alami. 

Menurutnya rancangan dari penggunaan produksi energi adalah obat yang pahit untuk kita telan. 

Dan kita harus bisa merancang sebuah kehidupan yang lebih sehat agar bisa bertahan lebih lama. 

Pendapat Direktur Utama BRI Terhadap Sektor Energi

Ketika dia ditanya perihal penyaluran kredit ke sektor energi, Sunarso dengan tegas mengatakan tidak. 

Dia bilang tidak akan ikut, dan bilang bahwa portofolio kredit mereka akan tetap di bawah 3 persen untuk sektor tersebut. 

Sunarso sendiri menambahkan bahwa dia akan lebih fokus menyalurkan kredit ke dalam sektor usaha khusus yang kecil atau kawasan menengah. 

Sunarso menambah,"Komitmen dari PT.Bank Rakyat Indonesia akan pada UMKM. 

Kami akan tetap berkomitmen terhadap pemberdayaan Sumber Daya Manusia agar selaras dengan prinsip ESG."

Posting Komentar

0 Komentar