Presiden Joko Widodo memberikan kabar terbaru mengenai kehadiran dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia mengkonfirmasi bahwa sang presiden tersebut akan hadir dalam penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi atau disingkat KTT G20 pada bulan November 2022 bertempat di Bali.
Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai dia berbicara dengan presiden Rusia melalui sambungan telepon yang privat pada hari Kamis 28 April kemarin.
Dalam konferensi pers virtualnya, Jokowi mengatakan bahwa presiden Putin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia atas undangan untuk mengikuti KTT G20 dan dia mengatakan bahwa siap hadir.
Jokowi juga telah mengatakan bahwa perang harus segera mereka akhiri dan telah mengeluarkan berbagai upaya untuk berdamai.
Dia sendiri mengatakan bahwa Indonesia akan siap dalam menjadi sarana proses perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Presiden Vladimir Putin Hadir Dalam KTT G20
Selain itu dalam perbincangan yang mereka lakukan kemarin, terdapat suatu hal yang baru mengenai informasi terkait situasi perang dan semua proses negosiasi yang sedang Ukraina dan Rusia lakukan.
Jokowi berkata,"Saya kembali menegaskan pentingnya agar perang dapat segera diakhiri dan selalu mengedepankan solusi damai.
Indonesia sendiri siap dalam berkontribusi untuk upaya damai tersebut.
Dan dalam kesempatan tersebut presiden Vladimir Putin telah mengatakan terima kasih atas undangan KTT G20 dan dia bilang bahwa akan hadir."
Jokowi sendiri bilang bahwa dia ingin menyatukan semua negara melalui konferensi tersebut.
"Jangan sampai ada lagi perpecahan, dan perdamaian serta kestabilan adalah kunci bagi negara untuk segera pulih dan kembali membangun dunia," lanjut dia.
Pembahasan Antara Presiden RI Dengan Presiden Rusia
Sekilas informasi, Indonesia sebagai pemegang utama dari Presidensi G20 saat ini tengah menjadi sorotan dari berbagai negara.
Hal ini berkaitan dengan invasi yang sedang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
Dan pemerintah Republik Indonesia telah mengkonfirmasi akan menghadirkan Rusia sebagai salah satu kepala dari sebuah negara dalam KTT G20.
Dan konferensi ini akan berlangsung pada bulan November yang bertempat pada Bali.
Sikap dari presiden RI sendiri menuai banyak sekali pro dan kontra.
Beberapa kritikan datang dari negara Barat AS, yang mengancam akan memboikot konferensi tersebut.
Australia dan Kanada sendiri juga mengatakan hal yang sama dan mengancam akan melakukan aksi yang serupa.
Dan jika pun terjadi, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison sendiri mengatakan bahwa dia tidak akan pernah semeja dengan presiden Rusi apalagi hadir dalam konferensi tersebut.
0 Komentar